TRIBUNNEWS.COM-Psikolog meyakini bahwa perselingkuhan yang dilakukan oleh orang tua berdampak buruk bagi anak.
Anak tersebut mungkin menjadi depresi dan mungkin berpikir bahwa pernikahan tidak lagi sakral atau penting.
R Yuli Budirahayu, anggota Ikatan Psikolog Klinik Indonesia (IPKI) mengatakan.
“Tingkah laku setiap orang tua pasti akan berdampak pada anak, terutama berdampak pada perselingkuhan,” kata Yuli kepada Tribunnews.com melalui telepon, Selasa (2 Juni 2020). Yuli adalah saat anak ingin benar-benar disayangi oleh orang tuanya.

“Jika orang tua berselingkuh, anak tidak akan percaya lagi pada orang tua. Orang tua,” ujarnya. — Bacaan: 5 Kegiatan Ini Bisa Membantu Menghilangkan Kebosanan Anak Saat Pandemi-Yuli bahkan mengatakan bahwa mentalitas anak telah merubah perkawinan.
“Suatu hari, anak-anak dewasa berkata:” Pernikahan itu sakral, tapi karena keadaan tertentu, orang tua mungkin menganggap ikahan tidak lagi penting karena perselingkuhan. “
Perselingkuhan Yuri menyebabkan perceraian.
So, what do you think ?