Malang, TRIBUNNEWS.COM – Dokter gigi Malang tiba-tiba menjadi populer. Penggunaan alat pelindung diri (APD) di dunia maya bukanlah penyebab umum.
Pakaian barang berbahaya biasanya terlalu besar, dia membuatnya langsing. Warna barang berbahaya tidak selalu putih.
Warna dan mode adalah ciri khas dari dokter bernama Nina Agustin ini. Nina bercerita tentang ide membuat kemeja Hazmat yang berwarna cerah dan pas, yang dimulai ketika ia berada di Terus berlatih pandemi Covid-19 selama latihan.
Dia merasa tidak nyaman dengan bahan berbahaya yang terlalu besar.

Selain menjadi hangat, kemeja bahan berbahaya sering menempel pada alat.
“Pada akhirnya, saya mengambil inisiatif untuk membuat pilihan yang tepat untuk membuat tubuh saya nyaman dipakai,” kata Nina Kamis (23 Juli 2020). — Nina secara langsung terlibat dalam produksi APD dari penelitian material hingga menjahit.
Membaca: Rp150.000 untuk pengujian cepat pasien independen, termasuk biaya untuk alat, agen APD dan departemen layanan medis
Membaca: Sejauh tindakan Jaya selama pandemi Covid-19, polisi tidak akan Gunakan pakaian berbahaya – sesuai dengan standar – meskipun ukurannya bukan ukuran APD tradisional, itu dapat memastikan kepatuhan dengan standar.
So, what do you think ?