TRIBUNNEWS.COM-Bambang Soesatyo, Ketua Konferensi Permusyawaratan Rakyat Indonesia, dan Golkar Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Perekonomian dan Ketua Umum Partai, bersama-sama menggagas Podcast perdana, “Ngoblas Sampai Ngomore”. Ancaman resesi, kemiskinan, dan pengangguran harus dibayar mahal dengan vaksin Covid-19. Kalian bisa simak selengkapnya di podcast NGOMPOL (Ngomong Politik) bersama Airlangga Hartarto di channel Youtube Bamsoet.
“Menko Airlangga dengan tegas menyatakan bahwa keberadaan UU Cipta Karya bertujuan untuk membuka diri. Salah satunya untuk mereduksi birokrasi dan berbagai regulasi yang kompleks untuk menghilangkan pajak ilegal, sehingga investor dapat yakin di Indonesia Investasi, saya pribadi bertemu dengan seorang pengusaha besar dari Abu Dhabi yang mengeluh sudah tiga tahun dikeluarkan dari sini. Indonesia memiliki regulasi investasi yang rumit. Ada rencana investasi dan rencana investasi beberapa triliun rupee. Tapi karena regulasi yang rumit, tidak ada investasi. Soal jaminan hukum penciptaan lapangan kerja, situasi ini tidak akan terulang lagi. ”Bamsoet menggelar pertemuan dengan Airlangga Hartarto di Jakarta di Ngompol, Sabtu (10/10/20). Kata setelah pertemuan Ngoblas. Cuti melahirkan, cuti haid, kerja manusiawi dan istirahat yang cukup masih menjadi hak pekerja. Dengan semakin banyaknya hoax, informasi palsu dan informasi palsu di masyarakat, hak-hak pekerja belum bisa dihilangkan.
“Manco Erlanga menjamin pengurusan cuti haid dan melahirkan. Karena UU Ketenagakerjaan Nomor 203, Pasal 13 dan Pasal 81-82 menjamin keberadaannya, tetapi undang-undang tentang penciptaan lapangan kerja belum dibatalkan. Mereka ada. Agar regulasi ini terus berlaku, “kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua SOKSI memaparkan pesan Airlangga Hartarto bahwa investor global terutama di sektor hilir pertambangan, otomotif dan elektronik memiliki permintaan yang tinggi terhadap Indonesia. Daerah yang berbeda ini sejalan dengan tujuan angkatan kerja Indonesia, Indonesia saat ini memiliki 87% struktur pendidikan menengah ke bawah. Faktanya, 36% dari mereka berada di sekolah dasar.

“Rata-rata, 3 juta orang perlu bekerja setiap tahun. Tanpa investasi dan tidak ada peluang bisnis yang mudah, sulit bagi dunia usaha untuk menampung banyak pekerja,” jelas Bamsoet. — Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) menjelaskan bahwa selain mengedepankan investasi, “UU Cipta Kerja” juga memberikan banyak manfaat bagi usaha kecil dan menengah, antara lain penyederhanaan prosedur dan jenis perizinan usaha melalui sistem one stop service yang terintegrasi (Pasal 12 ayat 1 huruf a), serta membebaskan usaha mikro dari biaya izin usaha dan memberikan usaha kecil biaya izin usaha (Pasal 12 ayat 1 huruf b).
“Menteri Koordinator Airlangga menjelaskan bahwa dalam UU Cipta Karya juga mengatur bahwa BUMN dan perusahaan besar dalam dan luar negeri menggunakan pinjaman, jaminan, hibah, dan pembiayaan lain untuk usaha mikro dan kecil (Pasal 21 ayat 2 dan 3). Bamsoet menjelaskan, “Hal ini bisa mempererat kemitraan antara UMKM dengan BUMN, perusahaan besar nasional dan asing.” Kementerian Koordinator Perekonomian telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 21,8 triliun untuk kebutuhan kebutuhan vaksin Covid-19. Dibagi dalam dua tahap, pengeluaran pada tahun 2020 sebesar Rp 3,8 triliun, dan pengeluaran pada tahun 2021 sebesar Rp 18 triliun.
“Rencana vaksinasi akan melibatkan hingga 11.000 puskesmas. Kami berharap mulai akhir tahun ini atau awal tahun depan sudah bisa dilakukan vaksinasi kepada tenaga kesehatan dan kelompok rentan lebih awal. Yang patut kita syukuri adalah Indonesia merupakan salah satu negara dengan akses vaksin tercepat dalam persaingan vaksin dunia. Bamsoet menyimpulkan: “Kami telah menjalin kemitraan dengan Sinovac (China), Astrazaneca (Inggris), G42 (Uni Emirat Arab), Genexine (Korea Selatan).” (*)
So, what do you think ?