Liputan Jakarta Tribunnews.com Vincentius Jyestha-TRIBUNNEWS.COM, Jakarta-Berdasarkan survei Charta Politika tentang tren kepercayaan di lembaga-lembaga tingkat tinggi nasional, ia menunjukkan bahwa MPR memiliki 62% kepercayaan publik.
MPR dikenal berada di urutan kedua. Di TNI, kelima setelah Presiden Polri dan KPK.

Terkait hal itu, Jazilul Fawaid, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Indonesia, mengapresiasi hasil pemeriksaan tersebut.
“Alhamdulillah, saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang terus memberikan semangat dan dukungan kepada MPR,” kata Jazirul di Gedung DPRD Jakarta, Jumat untuk “meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap MPR sebagai penghuni segel tersegel” Dalam diskusi (24/7/2020).
Jazilul mengumumkan tingginya kepercayaan publik terhadap MPR, yang menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia telah merespon secara positif.
Baca: Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Bamsoet mengajak mereka untuk membangun karakter anak melalui cara-cara sebagai berikut: Empat Pilar Musyawarah Rakyat Indonesia
Selain itu, kepercayaan masyarakat yang sangat besar tidak lepas dari misi MPR. MPR sejak awal Posisikan diri Anda sebagai perekat negara. Sebagai perekat negara, Bapak Humas dimulai dari awal pengumuman dibukanya MPR tahun 2019-2024. Rencana awalnya adalah melakukan silaturahmi ke berbagai faktor. Serta tokoh-tokoh bangsa dengan berbagai niat termasuk keinginan untuk mengirimkan undangan untuk menghadiri pelantikan dan terus membina persahabatan, sembari membahas dan menyerap berbagai persoalan bangsa, salah satunya menyangkut amandemen. Katanya. Presiden itu pimpinan perguruan tinggi kolektif.
Baca: Diskusikan dengan Ketua MPR, Pimpinan Pimpinan Partai Gelora, Pilkada Covid-19 tentang Tata Kelola UU Pemilu
Menurutnya, Pengaruh kepemimpinan kolektif terletak pada iklim organisasi.
So, what do you think ?