TRIBUNNEWS.COM-Ketua MPR Indonesia Bambang Soesatyo, bersama Balai Pertanian dan Pangan Agri Nusantara (SUTA Nusantara) dan Perhimpunan Badan Usaha Rakyat Asli Nusantara (PERBUMA), berencana mengembangkan empat desa pilar ini MPR RI sebagai sarana peningkatan kapabilitas masyarakat adat forum. Sebagai salah satu kekuatan sosial bangsa Indonesia, masyarakat adat memiliki karakteristik yang beragam. Masyarakat adat tidak hanya sarat dengan kearifan lokal, namun hidup rukun dengan alam juga menghindarkan mereka untuk mengalami berbagai konflik sosial. -Empat pilar Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia akan mendorong kehidupan harmonis antar masyarakat adat. Karenanya, ia menjadi sumber inspirasi bagi seluruh bangsa Indonesia. Keragaman bukanlah penyebab perpecahan. Berfokus pada kehidupan masyarakat adat akan mengingatkan masyarakat akan jati diri bangsa Indonesia agar tidak tergerus oleh globalisasi. Senin (07/06/20) .

General Manager SUTA Nusantara dan General Manager PERBUMA Dadung Harisetyo serta Dekan Fakultas Ekonomi Dr. Moestopo (Agama) turut hadir dalam pertemuan tersebut.) Taufiqurokhman. – DPR RI Mantan pembicara tersebut percaya bahwa ketika wabah Covid-19 mengguncang Indonesia, masyarakat adat merupakan salah satu kelompok yang kuat dan mudah beradaptasi.Mereka bisa berkomunikasi melalui upacara adat, atau saling bekerjasama. Hal ini sudah menjadi kebiasaan dalam keseharian mereka. Sekaligus juga dapat memperkuat perekonomian masyarakat sekitar dan memperkuat rencana pemerintah Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia dari pedesaan. — “Pemerintah saat ini sedang melaksanakan tiga rencana, yaitu desa wisata pertanian ( DEWA), Industrial Tourism Village (DEWI) dan Digital Village (DEDI)). Globalisasi dan dampak kapitalisme dan liberalisme yang parah telah merusak tata kelola ekonomi negara. Bangsa Indonesia sudah lupa bahwa kita memiliki ekonomi Pancasila yang bertumpu pada kekuatan masyarakat pedesaan. Kita sibuk terus berinvestasi, tapi lupa mengembangkan potensi kita. Kata Bamsoet, Kepala Kementerian Pertahanan Nasional FKPPI mencontohkan. Salah satu potensi ekonomi masyarakat pedesaan agar cepat bekerja adalah mengembangkan kawasan menjadi “Bamsoet menyimpulkan:“ Dengan kekuatan jejaring sosial, wisatawan akan segera berdatangan. Mata pencaharian masyarakat sangat erat kaitannya dengan urusan global.
So, what do you think ?