TRIBUNNEWS.COM-Wakil Ketua Konferensi Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Hidayat Nur Wahid menyampaikan keprihatinan dan belasungkawa kepada pemerintah Lebanon dan warganya yang meledak. Itu diproduksi di area pelabuhan Beirut beberapa hari yang lalu. Menurut Hidayat, berbagai tragedi yang menimbulkan banyak nyawa dan kerugian, apapun penyebabnya, terlepas dari pelakunya dan motifnya harus diusut tuntas. Di Jakarta, Kamis 6/8. , Harap tetap waspada dan konsentrasi untuk melindungi WNI pasca ledakan dahsyat di Tanah Air. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Duta Besar Indonesia dan perwakilan Lebanon atas kinerja dan kewaspadaan mereka. Ia mengatakan: “Duta Besar RI untuk Lebanon, Alhamdulillah (Alhamdulillah) melaporkan bahwa 1.447 WNI selamat dari pemboman Beirut. WNI yang dikarantina juga selamat.” High clearance berharap KBRI Lebanon Setelah ledakan besar, ia dapat memainkan peran terbesarnya dalam melindungi warga negara Indonesia. Kedutaan juga harus fokus membantu pemerintah dan warga Lebanon yang terkena bencana. Pemerintah Indonesia dapat menugaskan pasukan penjaga perdamaian Indonesia ke Lebanon untuk membantu mengatasi dampak ledakan skala besar.

Menurut sumber jarak tinggi, orang harus tetap waspada karena mereka bingung tentang penyebab ledakan yang mengerikan itu. Presiden dan Perdana Menteri mengatakan ledakan tersebut berasal dari gudang yang menyimpan 2.750 ton amonium nitrat berbahaya dan telah digunakan selama kurang lebih 6 tahun. Saat itu, Presiden Amerika Serikat menyebut ledakan itu sebagai serangan bom. Pada saat yang sama, otoritas Israel dengan tergesa-gesa menyatakan bahwa mereka tidak melakukan intervensi. – “Apapun alasannya, siapapun pelakunya, mohon maaf.” Yang penting investigasi harus dilakukan secepat mungkin dan transparan. Dengan demikian, hal ini tidak akan menjadi trend historis dan / atau kebencian yang akan semakin memperburuk kondisi sosial, ekonomi, keamanan dan politik di kawasan, terutama pada saat pandemi Covid-19. “Saya berharap pemerintah Indonesia dapat berperan sambil mengedepankan prinsip-prinsip kebijakan bebas aktif. Hal itu meledak dan mengajak masyarakat internasional untuk membantu Lebanon,” pungkasnya.
So, what do you think ?