
TRIBUNNEWS.COM-Syarief Hasan, Wakil Ketua Konferensi Permusyawaratan Rakyat Indonesia (MPR), sebuah partai demokrasi, mengungkapkan keprihatinan dan kesedihan yang mendalam atas peristiwa penangkapan Syekh Ali Jaber. Ia mengecam keras pembunuhan tokoh religius kelahiran Madinah di Kompleks Masjid Afaluddin Tamin Sukajaya, Lampung, Minggu (13/9/2020) ini.
Menurut Syarief, kejadian ini harus menjadi “penyelidikan yang menyeluruh untuk mencegah kejadian seperti itu terulang kembali.” Siarif mengatakan: “Jika kejadian ini tidak diselesaikan dengan baik, dapat menjadi contoh buruk bagi penegakan hukum Indonesia. Dan mempengaruhi kepercayaan publik. Ia juga mendesak agar penyelidikan dilakukan secara terbuka dan hati-hati.Selain itu, ada klaim baru-baru ini tentang gangguan jiwa penulis, yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Ia mengatakan: “Keterbukaan ini sangat penting untuk memulihkan kepercayaan publik dan menghindari kecurigaan dan prasangka negatif terhadap polisi. penting. “
Anggota Komite Senior Partai Demokrat PDP mendengar banyak berita tentang serangan Muslim ..” Syekh Ali Jaber hanyalah satu dari banyak tokoh agama yang mengalami kekerasan selama propaganda agama. Bahkan ada yang meninggal, “kata Syarief Hasan. Ia juga berharap kejadian ini tidak menimbulkan kerusuhan dan saling bentrok di masyarakat.” Kejadian ini sangat memprihatinkan dan bisa menimbulkan gejolak di masyarakat. Pemerintah dan lembaga hukum harus bertindak cepat untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan guna menjaga kerukunan umat beragama dan persatuan Indonesia yang merupakan bagian dari pendekatan Pancasila. “Kata Syarief. Ia juga mengimbau bangsa agar tidak menggunakan publisitas buruk dari kejadian tersebut untuk memprovokasi hal ini.“ Partai Demokrat menghimbau kepada pemerintah, aparat penegak hukum dan masyarakat agar waspada dalam setiap acara, ”kata Syarie.
So, what do you think ?