TRIBUNNEWS.COM-Sebagai bagian dari sosialisasi Empat Pilar MPR bagi masyarakat Kabupaten Bogor, di kawasan Gelanggang Olahraga Partai Demokrat Bogor, Selasa (6/10/2020), turut hadir di hadapan sekretaris panitia MPR Partai Demokrat Anja Sukartono Suratto. Wakil Presiden MPR Sjarifuddin Hasan (Sjarifuddin Hasan) berkesempatan menyampaikan informasi tersebut kepada Konferensi Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI). Syarief Hasan, dipanggil Syarief Hasan, merupakan institusi yang sangat penting dalam sejarah Indonesia. Sebelum era reformasi, MPR merupakan lembaga nasional tertinggi dengan kewenangan tertinggi antara lain kekuasaan yang memberi kekuasaan kepada presiden.
“Namun setelah reformasi, konstitusi telah mengalami perubahan yang mendasar. Salah satunya menyangkut MPR. MPR tidak lagi menetapkan MPR sebagai lembaga negara tertinggi, tetapi sebagai lembaga negara tingkat tinggi, dan” lembaga negara lainnya, seperti DPR, DPD, Istana Kepresidenan, MA, MK, BPK dan KY “setara,” ujarnya. Tidak seperti biasanya, MPR memiliki kewenangan tertinggi, karena hanya MPR yang dapat mengubah dan mengesahkan konstitusi. Kekuasaan MPR lainnya adalah: presiden dan / atau wakil presiden menjabat untuk pemilihan umum, wakil presiden dilantik untuk masa jabatannya setelah presiden meninggal, mundur, dicopot atau tidak dapat menjalankan tugasnya. Mensosialisasikan ketetapan MPR, mengedepankan Pancasila, UUD NRI 194, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, meninjau kembali sistem ketatanegaraan, UUD NRI 1945 dan implementasinya, serta menyerap harapan masyarakat terhadap pelaksanaan UUD 1945. Indonesia, ”ujarnya.
Di sela-sela sambutannya, Syarief Hasan berdialog secara interaktif dengan peserta random berupa tes MPR. Salah satunya, Syarief Hasan, menanyakan berapa jumlah pimpinan MPR yang ada di Citeureup, salah satu peserta, Solehudin. Pertanyaan ini saya jawab langsung, dari 2019 hingga 2024. Ada 10 pimpinan MPR waktu itu, termasuk 1 presiden dan 9 wakil presiden.
“Jawabannya benar dan bagus”, teriak Syarief Hasan , Hasan butuh pembenahan. Tidak hanya MPR, tapi juga segala sesuatu yang berhubungan dengan negara Indonesia.

“Ini membuktikan kecintaan kita pada negeri ini. Terus eksplorasi dan riset dari berbagai sumber terpercaya. Ia mengatakan, salah satunya adalah sosialisasi empat pilar.
So, what do you think ?