TRIBUNNEWS.COM-Selama pandemi Covid-19, banyak insentif dalam rencana pembelajaran Merdeka harus disiapkan secara matang agar mekanisme penyampaiannya tepat jumlah dan tepat sasaran.
“Saya sangat berharap Lestari Moerdijat, Wakil Ketua Dewan Permusyawaratan Rakyat Indonesia Kementerian Pendidikan, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/8), mengatakan,” Kementerian Kebudayaan dan Kebudayaan akan Mampu menyiapkan hibah dalam jumlah besar untuk penyaluran teknis siswa. “
Leistari yang juga anggota Panitia X DPR menyampaikan harapannya pada rapat kerja dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Kamis (27/8). Hal ini sangat penting karena perlu segera menginformasikan kepada siswa dan pendidik di seluruh Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengalokasikan 7,2 triliun rupiah untuk mendanai pelaksanaan rencana darurat saat pandemi Covid-19. Kedepannya dihitung mulai September 2020 hingga Desember 2020. Empat bulan pelajar, guru, mahasiswa dan dosen.

Tujuan dari program ini adalah mendapatkan 35 GB / bulan untuk pelajar, 42 GB / bulan untuk guru, dan 50 GB / bulan untuk pelajar dan guru.
Selain itu, Pesta NasDem Legislator menambahkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga telah mengalokasikan 1,7 triliun rupiah untuk guru, pendidik, dosen, dan penerima tunjangan profesi guru. », Ditetapkan sebagai Lairi.
Karena menurutnya Menurut pendahuluan, penyesuaian politik harus didasarkan pada pengamatan dan kebutuhan siswa, bukan pemetaan realitas pendidikan nasional. Rerie menambahkan, sebelum melaksanakan lebih dari sekedar perencanaan, penyesuaian kebijakan harus dipertimbangkan. Ia menyimpulkan: “Ini bisa efektif. Dan dengan cara yang terukur. “(*)
So, what do you think ?