Indonesia TRIBUNNEWS.COM-Bambang Soesatyo, juru bicara Konferensi Permusyawaratan Rakyat Indonesia, mengimbau pemerintah segera mengambil tindakan untuk memastikan dan memastikan ketersediaan bahan baku vaksin korona. Setiap upaya harus dilakukan untuk mencapai tujuan mengimunisasi setidaknya 70% dari populasi Indonesia pada tahun 2021.

“Merujuk pada penyebaran Covid-19 di Tanah Air, pemerintah harus mengatasi kekurangan bahan baku vaksin. Setelah bekerja sama dengan Sinovac, pemerintah harus segera menghubungi produsen lain untuk memastikan dan memastikan ketersediaan vaksin Covid-19. Kata Bamsoet di Bali, Selasa (1, 20 September). Mantan Juru Bicara DPR RI itu mengatakan masyarakat khawatir kekurangan bahan baku vaksin Corona. Bukan tanpa alasan. PTBio Farma mengungkapkan hingga akhir 2021, China Sinovac hanya akan memberi Indonesia 260 juta bahan baku vaksin atau bahan curah. Ditargetkan Kekebalan tubuh terhadap virus korona di Indonesia hanya bisa mencapai 130 juta. Selama periode ini, kekebalan kelompok yang ideal harus 70% dari total penduduk. “Artinya, jumlah minimal WNI yang harus mendapat dua vaksinasi mencapai 1,7. Miliar, ”jelas Bamsoet. FKPPI Tanah Air mengenang durasi pandemi Covid-19 yang lama mengakibatkan ketimpangan pasokan dan permintaan vaksin korona. Dengan asumsi 7,8 miliar warga dunia perlu diimunisasi, permintaannya jelas besar. Namun saat ini kapasitas produksi global masih sangat terbatas, karena produsen vaksin korona di negara lain diperkirakan akan terus membeli bahan baku vaksin, mereka perlu berkembang pesat, ”tutup Bamsoet.
So, what do you think ?