
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR-Juru bicara Musyawarah Rakyat Indonesia Bambang Soesatyo dan Ketua DPR RI Puan Maharani menerima Sertifikat Kehormatan Kewarganegaraan dari Badan Intelijen Negara (BIN) yang langsung dikeluarkan oleh BIN Jenderal (Bol) Budi Gunawan. Sebelumnya, pada Juli 2018, Bamsoet juga memperoleh sertifikat kewarganegaraan kehormatan dari Angkatan Laut Indonesia (AL). Lakukan yang lebih baik untuk negara dan negara. Menjadi warga negara kehormatan bukan hanya prestasi, tapi juga tanggung jawab. Terutama dalam menjaga tingkah laku, sikap dan perilaku sehingga menjadi panutan bagi masyarakat. Bamsoet mengatakan usai memperoleh Sertifikat Kehormatan Kewarganegaraan BIN. Rabu (9/9/20) dibukanya penguatan regulasi Institut Intelijen Nasional (STIN) dan pembukaan Patung Bongno di STIN. DPR RI ke-20 meyakini peningkatan status tersebut Hal tersebut akan sejalan dengan peningkatan kinerja mahasiswa STIN, karena mahasiswa STIN merupakan salah satu penyelenggara sumber daya manusia yang berkualitas dengan kemampuan akademik dan pengetahuan profesional di bidang intelegensi.Apalagi di era post-truth, persyaratan kecerdasan semakin tinggi dan membutuhkan teknis Pendidikan yang lebih banyak, observasi yang lebih mendalam dan analisis yang lebih tepat. Bamsoet meyakini bahwa di bawah kepemimpinan Dr. Pol Purn Profesor DR Budi Gunawan, STIN-BIN akan menjadi sekolah informasi kelas dunia, sama dengan sekolah informasi ternama dunia. Kapabilitas Digunakan untuk informasi dan analisis operasi militer nasional, rencana kontinjensi dan kebijakan pertahanan nasional. Bamsoet mengatakan: “Dan deteksi dini berbagai bentuk ancaman, termasuk potensi dan ancaman aktual, yang dapat mengganggu kedaulatan Indonesia. “
Kepala Kemhan FKPPI juga mengingatkan kita bahwa selain terorisme, radikalisme, konflik perbatasan, separatisme, dan konflik horizontal, vertikal dan diagonal, ancaman terbesar bagi bangsa Indonesia juga spionase, subversi dan perusakan. Kecurigaan tersebut karena adanya intervensi asing, sehingga SDM intelijen harus kuat, dengan mengutamakan prinsip “profesionalisme, kerahasiaan, isolasi, koordinasi dan integrasi”. siapa saja. Namun sejak lulus sudah teruji dan terbukti. STIN memiliki tanggung jawab yang sangat besar untuk menghasilkan sumber daya manusia intelijen yang andal, “kata Bamsoet. Semen, tambah Bamaette. Dia memberi hormat kepada mahasiswa dan perwira serta angkat topi. Intelijen memilih jalan sepi, tapi bukan untuk negara. Ini memang penting.
“Cara diam saya adalah jika kecerdasan berhasil, ia tidak akan dipuji; jika kecerdasan gagal, ia akan dibenci. Jika dia meninggal, dia tidak akan mencari pengakuan dari siapa pun.
So, what do you think ?