Jakarta, TRIBUNNEWS.COM-Bambang Soesatyo, Ketua Musyawarah Rakyat Indonesia, kembali menegaskan, pasangan calon (Paslon) peserta Pilkada 2020 berjanji akan mengontrol jumlah pendukung penting sehingga Pentingnya untuk tidak turun ke jalan atau mengumpulkan orang banyak. Persiapan pilkada yang biasanya penuh dengan kegiatan kampanye dalam waktu bersamaan, belum menjadi kelompok baru penyebaran Covid-19. Selama kampanye Pilkada 2020, sejumlah besar atau kelompok pendukung Paslon. Perjanjian kesehatan harus dipertimbangkan. Bamsoet mengatakan di Jakarta, Selasa (20/8/25): “Jangan sampai supporter Paslon yang banyak menjadi cluster baru Covid-19 menyebar. – Mantan Presiden DPR RI mengatakan DPR dan Kementerian Dalam Negeri telah menyepakati empat peraturan umum Komisi Pemilihan Umum (PKPU) dan satu peraturan umum Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mendukung Pilkada 2020 (20/8/20). Implementasi. Keempat PKPU tersebut antara lain perubahan PKPU no. 3 tahun 2017 tentang pencalonan dan perubahan PKPU no. 4 tahun 2017 tentang kegiatan. PKPU No.5 tahun 2017 tentang dana kampanye juga mengalami perubahan, terkait Covid PKPU No. 6 tahun 2020 yang melaksanakan Pilkada pada masa pandemi ke-19 juga telah berubah.
“Calon dan pendukungnya harus memperhatikan dan menaati ketentuan yang ditetapkan pemerintah. Kesepakatan sanitasi untuk mendukung Pilkada 2020 telah dirumuskan, namun dengan pelaksanaan Pilkada, potensinya sangat besar. Bansout mengatakan: “Mobilisasi pendukung hak kandidat mungkin masih terjadi.” – Direktorat Pertahanan Bundeswehr menekankan bahwa selama kampanye, memobilisasi kandidat untuk komitmen dan tanggung jawab mereka kepada tim sukses mereka tidak memobilisasi pendukung. Pemerintah juga memperbolehkan TNI-Polri untuk berpartisipasi dalam aturan dan regulasi regulasi kesehatan.

“Untuk memastikan bahwa semuanya berjalan sesuai rencana selama pandemi Covid-19, yang terbaik adalah tim sukses Paslon mulai bekerja sama dan berkoordinasi dengan otoritas lokal. Pemerintah memastikan bahwa tidak ada kampanye skala besar di daerah mana pun.
So, what do you think ?