TRIBUNNEWS.COM-Bambang Soesatyo, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Indonesia, mengimbau semua pihak di Tanah Air untuk membangun momentum pada 17 Agustus 2018 dan mendorong kemerdekaan dalam menghadapi wabah Covid-19. Dengan terus melaksanakan kesepakatan kesehatan, setiap orang akan terbebas dari Covid-19, sehingga motivasi untuk hidup bersama dapat dipulihkan.
<< Dalam sejarah Indonesia merdeka, akibat pandemi Covid-19, tahun ini merayakan ulang tahun ke-75 kemerdekaan Republik Indonesia dengan cara yang berbeda. Namun demikian, perbedaan tersebut tidak mengurangi semangat seluruh pelosok tanah air untuk menyadari maknanya. Begitu juga dengan cita-cita pahlawan nasional memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, "kata Bansut di Jakarta, Minggu (20/8/16) .Pandemi Covid-19. Seluruh negara saat ini harus menaati perjanjian kesehatan untuk mengatasi Covid-19. Pengendalian -19.
“Fakta telah membuktikan bahwa pandemi Covid -19 tidak hanya merusak, tetapi juga merampas kebebasan dan kebebasan setiap orang. Semuanya harus dibatasi untuk membuat hidup kurang dinamis. Namun, pandemi Covid-19 tidak bisa bersaing dengan senjata perusak. Namun Bamsoet mengatakan: “Ini karena pemahaman manusia tentang aturan dan regulasi kesehatan.
Kepala Kementerian Pertahanan FKPPI menambahkan bahwa para ahli mengatakan bahwa virus SARS-CoV-2 yang berasal dari Covid-19 akan hidup berdampingan. Oleh karena itu, Sebelum menggunakan vaksin detoksifikasi, setiap orang harus mengembangkan strategi untuk tidak tertular Covid-19.

“Strategi paling efektif saat ini adalah mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan. Penerapan perjanjian kesehatan secara sistematis akan membebaskan semua orang dari belenggu Covid-19. Bamsoet menyimpulkan bahwa dengan merdeka Covid-19, vitalitas hidup bersama dapat dipulihkan.
So, what do you think ?