TRIBUNNEWS.COM, Presiden Bandung-MPR Bambang Soesatyo menyatakan harapan dan kebanggaan bagi kaum milenial yang ingin berjuang di dunia bisnis, terutama di bidang UMKM, karena bidang ini adalah mesin nyata untuk menciptakan peluang kerja bagi masyarakat. – “Bisnis UMKM, khususnya di bidang jasa memasak, memiliki efek pengganda yang kuat. Kementerian Perindustrian menunjukkan bahwa antara Januari dan September 2019, industri makanan dan minuman telah menciptakan peluang kerja bagi 5,2 juta orang dan nilai investasi Gundam Bamsoet mengatakan pada pembukaan kafe Pizza Marty dan upacara pembukaan Jurnal Risa Coffe: 41,43 triliun rupee, pertumbuhan stabil, menyumbang sekitar 7,8% dari PDB, kata Bamsoet, Sabtu (15/2/2020). — -Formerly Dimaz, yang sekarang menjadi anggota DPRD DK I Jakarta Golkar, telah membuka beberapa kafe dan restoran yang sekarang beroperasi secara profesional. Mouton Slice & Grill di Jalan Riau Bandung dan Marase Restaurant di Jalan Cimanuk Bandung. , Di Jalan KH Ahmad Dahlan, Restoran Mamayu di Kebayoran Baru dan Garasi Perkotaan di Kota Kuningan – Barang Indonesia, Distributor, Agen dan Presiden Asosiasi Perdagangan Industri (ARDIN Indonesia) percaya bahwa industri makanan dan minuman tidak akan pernah mati Karena semua orang membutuhkan makanan. Namun, persaingan di bidang ini juga sangat mendesak.

“Kunci untuk bersaing dengan berbagai pesaing adalah kreativitas dan inovasi tanpa batas. Diferensiasi dan branding sangat penting untuk menjalankan bisnis, dan ini belum hilang. “Tidak heran milenium dikenal karena kreativitas dan inovasi mereka. Banyak dari mereka memasuki industri makanan dan minuman melalui pemasaran, dan generasi tua seperti saya tidak pernah memikirkannya,” kata Bamsoet. Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia berharap bahwa seiring meningkatnya jumlah milenium dan mereka yang terlibat dalam bisnis dunia, cita-cita kedaulatan Indonesia di bidang ekonomi akan segera terwujud. Saat ini, menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, pada tahun 2019, kontribusi UKM terhadap PDB akan mencapai 60,23% dan jumlah peserta akan mencapai 64 juta- “Pemerintah terus mendorong pengembangan koperasi dan UKM. Di Indonesia, di antaranya Salah satunya adalah mengalokasikan “Kredit Bisnis Rakyat” (KUR) ke Rp190 triliun, yang akan terus meningkat menjadi Rp350 triliun pada tahun 2024. Oleh karena itu, tidak ada alasan mengapa kaum milenial tidak boleh melakukan bisnis. Metode, “simpul Bamsut. (*)
So, what do you think ?