TRIBUNNEWS.COM – Wakil Presiden MPR Indonesia Sjarifuddin Hasan, MM, MBA mengundang semua sektor masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya mempertahankan dan mempertahankan Pancasila. Jarif mengatakan: “Dalam menghadapi ancaman, seperti upaya untuk mengganti pihak yang tidak bertanggung jawab.”
Baca: Akses APBN ke akun pribadi, wakil presiden MPR: kemungkinan penyalahgunaan sejauh ini, menurut Sjarifuddin Dikatakan bahwa masih ada beberapa organisasi yang mencoba menggantikan Pancasila dengan ideologi lain. Metode yang digunakan juga bervariasi sesuai dengan aturan dan melanggar Konstitusi.
Jarif menambahkan: “Undang-Undang Ideologi Pancasila adalah contoh dari upaya untuk menggantikan Pancasila. Karena UU HIP secara implisit mensyaratkan Hasil Pancasila dari perjanjian 18 Agustus 1945 yang dicapai oleh Casilla direvisi. “

Sjarifuddin Hasan pada Pertemuan Pemimpin Nasional dengan Kota Bogor, Jawa Barat Penduduk desa Harjasari di selatan Bogor berpidato. Pada malam Kamis (23 Juli 2020), Kamling Bale Riung Pos Kampung Mekarsari pada RT 02/04 di Desa Harjasari, selatan Kota Bogor, Jawa Barat. Deden Asnawi, tokoh masyarakat sekaligus wali Pondok Pesantren Annuriyah, turut hadir dalam acara tersebut. Ada perbedaan yang sangat jelas. Antara lain, Perintah Ilahi Pancasila pada 1 Juni adalah perintah kelima.
Berbeda dari 18 Agustus bahwa keilahian Pancasila adalah perintah pertama. Karena itu, menurut Sjarifuddin, wajar jika UU HIP ditolak oleh publik. -Dengan mempertahankan Pancasila sebagai basis, ideologi dan filosofi negara menyatakan bahwa Jarif Hassan telah menjadi pilihan yang tidak bisa dinegosiasikan. Karena gereja Pancasila rakyat Indonesia dalam harmoni dan kedamaian selamanya. Karena itu, siapa pun yang mencoba mengubah Pancasila harus menolak.
Baca: Kepercayaan publik pada MPR tertinggi, Jazilul Fawaid: MPR adalah perekat bagi rakyat untuk mendukung negara- “Pancasila tidak hanya membawa keharmonisan dan kedamaian. Dan karena ekonomi koperasi, Pancasila Menarik juga akan membawa kesejahteraan. Sjarif Hasan mengatakan bahwa sistem Pancasila akan menyatukan orang Indonesia tanpa membelah.
Kali ini, Sjarif Hasan mengundang orang untuk mengembangkan kebiasaan baru selama pandemi korona. Gunakan sabun Cuci tangan Anda dengan air ledeng, kenakan masker, dan jaga jarak tertentu. Jangan tinggalkan rumah kecuali Anda memiliki tujuan yang sangat penting.
So, what do you think ?