TRIBUNNEWS.COM-Lestari Moerdijat, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Indonesia, mengimbau pemerintah pusat dan daerah segera menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak Covid-19. Distribusi harus didasarkan pada data yang akurat untuk mencapai tujuan secara akurat. Distribusi program bantuan yang disediakan oleh pemerintah pada waktu yang hampir bersamaan membutuhkan tingkat akurasi yang tinggi dari pelaksana lapangan. Padahal pendampingan harus diberikan tepat waktu, tepat sasaran, transparan dan bertanggung jawab, “kata Durable dalam keterangannya di Jakarta, Senin (20 April 2020). — Pemerintah berjanji akan menyikapi dampak dari penerapan PSBB Segera menyalurkan berbagai program bantuan sosial (Bansos), diantaranya Program Keluarga Harapan (PKH) 10H yaitu program bantuan sembako 9 bulan dengan biaya 20 juta penerima manfaat dan tidak kurang dari 4,1 juta penerima manfaat selain Jabodetabek. Masyarakat, 5,6 juta kartu kerja sebelum bekerja, dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk 9 juta keluarga.

Lestari mengimbau untuk segera memberikan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak. Populer. Nama panggilan Lestari Moerdijat, Rerie, mengatakan: “Masyarakat memiliki pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dan mampu membayar kontrak rumah mereka.
Sebelum pembatasan sosial berskala besar diberlakukan, banyak pekerja di sektor informal kehilangan penghasilannya.
“Saat ini, banyak perusahaan yang mulai melepas karyawannya untuk bekerja. Distribusi manfaat harus lebih cepat. “
Namun Larry mengingatkan bahwa pembagian keuntungan membutuhkan data yang akurat,” ujarnya. Di empat desa lain yang akan mendapat bantuan pada 15 April 2020, hingga kemarin belum ada pendampingan. Wakil Ketua MPR Partai NasDem mencontohkan, data penerima bantuan belum terverifikasi dengan baik dan kendala pengelolaan distribusi adalah, Hal tersebut dapat menimbulkan masalah baru dalam pendistribusian berbagai program bantuan sosial. Menurut Rerie, penyaluran bantuan dalam jumlah tertentu diharapkan transparan, sehingga semua pihak bisa memantau pelaksanaannya. Kita harus memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat dipenuhi secara transparan dan jelas. Bantuan tidak acak.
Dalam keterangannya, pihaknya juga mengapresiasi upaya petugas kesehatan dalam menanggulangi wabah Covid-19. Dalam beberapa hari terakhir, jumlah pasien yang pulih telah melebihi jumlah kematian.
So, what do you think ?