TRIBUNNEWS.COM-Wakil Ketua Dewan Permusyawaratan Rakyat Indonesia Dr. Jazilul Fawaid dari Massachusetts bangga bisa secara pribadi berkunjung dan berkunjung ke Kabupaten Konawi Selatan di Provinsi Sulawesi Tenggara. Karena Konsel adalah lambang negara Indonesia, keanekaragamannya pun beragam.
Namun model budaya Konsel, keragaman agama, adat istiadat dan adat istiadat tidak memisahkan masyarakat. Di sisi lain, kehidupan Konsel selalu harmonis dengan damai, selalu diikat oleh persatuan dan kesatuan, dan persatuan ini tidak pernah pudar. Artinya, kalaupun ada berbagai perbedaan dalam kehidupan, persatuan dan kesatuan negara harus diutamakan. Ini penting agar masyarakat bisa hidup damai dan harmonis.
Bapak Jazru Fawaid SQ, Wakil Ketua Musyawarah Rakyat Republik Indonesia menyampaikan hal tersebut pada sidang keempat MPR. Pada Jumat malam (9/11), acara sosialisasi pilar dilaksanakan di Pan Duopo di kantor Bupati Konaway Selatan. Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Konsel H. Surunuddin Dangga MT. -Sebagai Ketua MPR, Gus Jazil mengatakan bahwa dirinya memiliki tanggung jawab untuk mendesentralisasikan dan memperkuat keempat pilar tersebut. Karena keberadaannya sangat penting untuk persatuan dan kesatuan negara. “Ada enam rukun keimanan, dan kita beriman hanya pada masing-masing keyakinan kita. Pada saat yang sama, Islam memiliki lima rukun, yaitu Syahadat, sholat, puasa, zakat dan haji. Kelima rukun itu berkinerja baik, jadi Pelakunya termasuk dalam komunitas Muslim, sekaligus syarat menjadi warga negara yang baik adalah memahami dan mengamalkan Pancasra, UUD NRI 1945, NKRI dan persatuan kebhinekaan, oleh karena itu MPR terus mensosialisasikan kepada masyarakat. Gus Jazil menambahkan: “Ini adalah empat pilar.
Gus Jazil memuji keikutsertaan pemerintah daerah dalam pelaksanaan empat pilar tersebut.Karena dengan adanya forum-forum sosial kecil akan mengurangi potensinya akibat ketidaktahuan terhadap empat pilar tersebut.

Faktanya, empat pilar masyarakat Forum Globalisasi, seperti forum yang diadakan di Konawe Selatan, dapat menghilangkan upaya untuk mengubah Pancasila, cara yang telah diterima oleh seluruh rakyat Indonesia. -Pancasila sa id Gus Jazil adalah hasil kompromi dan pengambilan keputusan nasional. Dalam pembahasannya, Olama memiliki mayoritas.
Oleh karena itu, jika saat ini ada parpol yang berusaha membenahi dirinya pasti akan membuat Indonesia tidak stabil. , Semua sektor bangsa harus ikut serta dalam upaya memelihara dan memelihara Pancasila. (*)
So, what do you think ?