TRIBUNNEWS.COM-Pulau Madura tak hanya kaya akan sumber daya alam dan budaya. Di pulau Jawa Timur, Islam juga menjadi tempat penyebaran Kepulauan Islam. Hijrah berziarah ke kuburan dan jejak kaki jamaah haji di Pulau Madura. Jazil ini pada Kamis (20/8/2020).
Makam pertama yang dikunjungi politisi PKB adalah Makam Syaikhona Kholil Bangkalan. Dia adalah seorang sarjana yang sangat menawan. Mahasiswa yang mendapat ilmu darinya menyebut Syaikhona Kholil sebagai Waliyullah. Konon dia punya rumah.
“Sejarah rumahnya menjadi pertimbangan masyarakat Madur. Ia menambahkan:“ Ia juga menjaga hubungan darah dengan Sunan Gunung Jati. “Usai ziarah ke Bangkalan, pria asal Pulau Bawean itu melanjutkan perjalanan ke Pamekasan. Sesampainya di sana, Bupati Badruttaman dan Kapolsek Pamekasan AKBP Apip Ginanjar menyambutnya. Jazilul Fawaid.Seperti ulama di atas, Abu Syamsuddin masih bersaudara dengan Wali Songo dan memiliki rumah sendiri. Di daerah yang kaya garam, Jazilul Fawaid Berziarah ke Asta Tinggi. Asta Tinggi, yang terletak di Dataran Tinggi Agung Kibang, merupakan makam raja dan pejuang Islam. Gus Jazier berkata,
Makam ini hampir pernah digunakan oleh Inggris dalam sejarah Rencana penghancuran, namun gagal karena bom tidak mengenai sasaran.
Jejak kaki dan ziarah ke Valiyula dan Raja Madura menjadi contoh bagi bangsa Indonesia untuk menjaga kerukunan sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia Dia berkata: “Doktrin” Rahmatan lil alamin “adalah doktrin Islam.

Sesepuh PMII menghimbau setiap orang untuk membangkitkan semangat Islam Rahmataan Lil Alamin, “Islam mendirikan peradaban, dan tradisi budaya Islam yang didirikan,” ujarnya.
Koordinator nasional Nusantara Mengaji mengenali para ulama, raja, dan pejuang yang telah ia datangi di kuburan dan “mencari berkah” atau mencari berkah. – “Dia juga lahir untuk Tahun Baru Islam,” katanya.
So, what do you think ?