H. Jazilul Fawaid S.MA., Wakil Ketua TRIBUNNEWS.COM-MPR, mengenang Indonesia akan segera menyelenggarakan Partai Demokrat yaitu Pilkada 2020. Dalam persaingan yang sengit ini, kita harus mewaspadai banyak hal, termasuk kebijakan moneter atau praktik kebijakan moneter. Hal ini terjadi karena keinginan untuk segera mencapai kesempurnaan tanpa mempertimbangkan etika. , Kamis (17/9/2020) .
Hadir dalam acara yang digelar sesuai aturan kebersihan yang ketat, anggota MPR Fraksi PKB KH. Acep Adang Ruhiat, Ketua Masyarakat Tasikmalaya, H. Iwan Saputra, Ketua PC GP Ansor Asep Muslim, Anggota GP Ansor, Anggota dan Mahasiswa IPNU. Ia mengatakan: “Tujuan menanamkan demokrasi dalam pendidikan ini adalah kemajuan negara dan kesejahteraan seluruh rakyat. Memilih kepala daerah dengan melihat rencana mereka adalah contoh jalan yang benar menuju demokrasi.” Diumumkan ke MPR Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kepala Sekolah. , Lanjut Gus Jazil, memang tidak mudah. Hal tersebut membutuhkan kesadaran seluruh komponen negara, terutama yang bergerak di bidang pendidikan dan kerja politik.

“Yang diharapkan masyarakat adalah lingkungan petani, karena petani memiliki fungsi ganda yaitu pendidikan dan pengajaran, fungsi dakwah dan tambahnya, fungsi pemberdayaan masyarakat. Gus Jazir mengatakan, tidak ada Keraguan, fungsi pendidikan dan dakwah pesantren. Namun yang masih perlu ditingkatkan adalah masalah politik. Warga tani jangan anti politik. Bahkan harus ikut berpolitik.
“Dengan tingkat keilmuan ulama, dorongan dan dukung , Saya kira orang Sangsang akan bisa tampil di dunia politik dan mempraktekkan demokrasi. ”Pertemuan tersebut dinyatakan usai.
Di akhir pertemuan, Gus Jazil mengajak masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dan memastikan tahun ini Pilkada berjalan lancar dan memenuhi ekspektasi rakyat.
“Anda putuskan untuk langsung memilihnya dan berkata:“ Ini adalah implementasi dari empat prinsip Pancasila untuk mencapai kebaikan bersama. ”(*)
So, what do you think ?