TRIBUNNEWS.COM-Setelah memasuki Ramadhan, umat Islam harus berpuasa.
Sebelum berlatih ibadah di bulan suci ini, menyenangkan melihat keraguan tentang puasa.
Beberapa orang berpikir bahwa mencicipi makanan bukanlah alasan untuk menghilangkan makanan cepat saji.
Benarkah itu?
H. Syamsul Bakri, Wakil Direktur Kemahasiswaan dan Kerjasama (IAIN Surakarta), M.Ag menjelaskan secara langsung melalui saluran YouTube Tribunnews.com.
Menurut Syamsul Bakri, mencicipi makanan saat puasa bukan untuk membatalkan puasa, tetapi melakukannya dalam berbagai situasi.
“Itu adalah seseorang yang membatalkan puasa ketika mereka makan, minum atau sesuatu yang bisa puasa.” Makan makanan tidak menghilangkan puasa, “kata Syamsul Bakri.
Selain itu, Syamsul Bakri menjelaskan bahwa mencicipi makanan Ini semacam malt. Memahami alasan dan solusinya
Baca: niat dan keputusan puasa Ramadhan Kalender 1 Ramadhan 2020/1441 H diadakan di 34 kota besar di Indonesia
“Mencicipi makanan untuk orang-orang yang puasa makruh . Tidak disarankan untuk melakukan ini, tetapi jangan membatalkan cepat “, Syamsul Bakri menjelaskan.

Syamsul Bakri menjelaskan beberapa pengecualian kepada hakim dapur untuk memastikan bahwa makanannya enak untuk banyak orang.
Anda benar Apakah Anda memiliki pertanyaan tentang Islam dan Ramadhan? Anda dapat mengajukan pertanyaan dan berkonsultasi langsung dengan Badan Konsultasi Islam Ust. Zul Ashfi (SSI, Lc) – kirim permintaan Anda ke Consultation @ tribunnews .com
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi Tribunnews.com Islamic Doctrine
So, what do you think ?