TRIBUNNEWS.COM-Idul Fitri merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam setelah 30 hari berpuasa. Namun Idul Fitri tahun ini berbeda dengan tahun-tahun lainnya, karena tahun ini kita berada di era pandemi corona. -Batasi kontak jika perlu, agar tidak terus berhubungan dengan ID sholat dari satu rumah ke rumah lain atau di lapangan atau masjid.
Menurut ahli gizi. Amelya Augusthina Ayusari MGizi SpGK, untuk menjaga kesehatan tubuh banyak hal yang harus diperhatikan.
Dr. Amelya Augusthina Ayusari MGizi SpGK adalah seorang ahli gizi klinis di Laboratorium Gizi Departemen Kedokteran UNS dan RS Moewardi Amerika Serikat, dan menjabat sebagai direktur atau pendiri Kinesia (komunitas yang peduli makan sehat di Indonesia).
Inilah Tribunnews.com yang menerima Dr. Amelya Augusthina Ayusari MGizi SpGK untuk memperkenalkan teknik dan cara menjaga kesehatan sebelum dan sesudah Idul Fitri di era normal baru. Secara alami, hidup dengan tawon atau lebah – normal baru adalah cara di mana pandemi Covid-19 dapat menyesuaikan, membentuk, atau mengatur ulang dunia di semua dimensi.
nrb.org melaporkan bahwa dalam pandemi Covid -19, mungkin ada “normal baru”.

Karena urutan hampir semua wilayah pandemi Covid-19 telah berubah, tampaknya Ini normal baru. Dunia. Normal baru adalah perubahan perilaku. Aktivitas normal dapat berlanjut, tetapi protokol kesehatan tambahan harus diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Lebih memperhatikan prosedur kesehatan. Meski Idul Fitri berbeda tahun ini, suasana dan makanan Idul Fitri akan tetap terasa di rumah kita. -Selain itu, akan banyak biskuit Idul Fitri yang tinggi gula sederhana dan tinggi kalori.
Apakah Anda memiliki pertanyaan tentang Islam dan Ramadhan? Anda dapat mengajukan pertanyaan dan berkonsultasi dengan Konsultasi Islam Ust secara langsung. Zul Ashfi, S.I. Lc
Kirim pertanyaan Anda ke consult@tribunnews.com
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi Kolom Konsultasi Islam Tribunnews.com
So, what do you think ?